Menu

Alamat
Jl. Magelang KM 7,8 Lt. 2 Mlati Tegal

Sendangadi, Mlati, Sleman, DIY

Jam Kerja
Senin - Sabtu : 07.00 - 21.30

Minggu & Hari Libur : 07.00 - 21.30

Lebaran : Libur

Bahaya Aki Bekas

Umur aki kendaraan beragam tergantung penggunaan. Umumnya aki tekor sekitar setelah 3-4 tahun pemakaian normal. Setelah itu aki tidak bisa dipakai dan dibuang oleh pemilik.

Komponen utama penyusun aki kendaraan bermotor sampai saat ini masih terbuat dari timbal/timah hitam (Pb) serta asam sulfat (H2SO4) yang merupakan zat yang berbahaya bagi lingkungan dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Sayangnya, belum ada alternatif untuk menggantikannya komponen tersebut.

 

Dengan tingginya angka kendaraan bermotor di Indonesia yang mencapai 8 juta kendaraan roda empat dan 32 juta roda dua, maka pengelolaan limbah aki bekas harus tepat sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ada masalah sangat kompleks ketika pemilik kendaraan membuang aki sembarangan, sebab efeknya akan mencemari lingkungan dan mengancam kehidupan manusia.

Untuk diingat, jika komponen kelistrikan kendaraan ini sudah tidak terpakai, solusinya cuma satu yakni diolah dengan benar. Namun di Indonesia pengolahan aki bekas hanya diberikan kepada pihak yang dianggap mampu mengatasi sampah kimia tersebut.

Umur aki kendaraan beragam tergantung penggunaan. Umumnya aki tekor sekitar setelah 3-4 tahun pemakaian normal. Setelah itu aki tidak bisa dipakai dan dibuang oleh pemilik.

Ada masalah sangat kompleks ketika pemilik kendaraan membuang aki sembarangan, sebab efeknya akan mencemari lingkungan dan mengancam kehidupan manusia.

Untuk diingat, jika komponen kelistrikan kendaraan ini sudah tidak terpakai, solusinya cuma satu yakni diolah dengan benar. Namun di Indonesia pengolahan aki bekas hanya diberikan kepada pihak yang dianggap mampu mengatasi sampah kimia tersebut.

Kemudian zat kimia itu juga dapat terserap ke tanah dan tercampur dengan air tanah, kemudian terminum masyarakat. Air yang sudah terkontaminasi juga bisa terserap tumbuhan di sekitar

masalah tidak selesai begitu limbah aki bekas sudah sampai di pengolahan yang telah diakui. Menurutnya paparan kimia aki bekas kepada manusia juga bisa terjadi jika dalam pengolahan daur ulang dilakukan dengan cara yang tidak tepat.

Untuk itu pengolahan limbah aki perlu ditangani oleh profesional guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ke depan.

Ada beberapa efek kesehatan yang timbul jika seseorang sudah terlalu banyak terpapar senyawa kimia dari peleburan aki bekas dengan cara tidak benar.

Efek kesehatan yang terjadi akibat kontaminasi ini mulai dari tingkat kecerdasan orang menurun, menderita down syndrome, tremor, gagal ginjal, jantung. Bahkan jika balita terpapar, itu membuat perkembangan otaknya terganggu.

AIS AKI GROUP mengajak secara khusus partisipasi seluruh penggunal aki dalam memiliki kepedulian untuk tidak membiarkan air dari aki bekas yang mereka terima dari konsumen dibuang sembarangan. Salah satu programnya adalah tukar tambah aki bekas dengan aki baru agar pengelolaan pembuangan aki bekas tidak meracuni lingkungan sekitar.

Banyak pemilik mobil atau motor mengganti Aki lama dengan yang baru sendiri dirumah. Tidak sedikit juga membuang ke tempat sampah atau membuangnya ke tempat lain, Padahal aki bekas merupakan salah satu limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Lalu bagaimanakah penanganannya?

Untuk aki bekas terutama aki basah dan aki Maintenance Free(MF) memiliki cairan di dalamnya berupa asam sulfat (H2SO4) yang berbahaya bagi lingkungan. Untuk membuang aki bekas ada baiknya diberikan ke bengkel spesialis aki atau bengkel resmi. Bengkel spesialis aki atau bengkel resmi akan memberikan ke smelter khusus penanganan limbah aki bekas.

AIS AKI GROUP berharap dapat ikut mendukung program pemerintah dalam memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia, sekaligus mendampingi masyarakat menjadi agen perubahan dalam menumbuhkan kesadaran diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya mengenai pentingnya menjaga kualitas lingkungan untuk generasi mendatang.

 

======================

AIS AKI GROUP

#RawatAki
#KamiDelivery