Alamat
Jl. Magelang KM 7,8 Lt. 2 Mlati Tegal
Sendangadi, Mlati, Sleman, DIY
Jam Kerja
Senin - Sabtu : 07.00 - 21.30
Minggu & Hari Libur : 07.00 - 21.30
Lebaran : Libur
Cara mengatasi mobil yang terendam banjir memang seharusnya diketahui oleh para pemilik kendaraan roda empat tersebut.
Ketika banjir, banyak pemilik mobil yang memilih untuk tidak mengendarai kendaraannya itu, guna terhindar dari masalah kerusakan, khususnya pada mesin.
Sebab, di dalam mobil sendiri, terdapat banyak komponen elektronik yang sangat rentan terhadap air. Apalagi jika sampai terendam banjir.
Adapun komponen-komponen yang cenderung mudah rusak kala terendam banjir, diantaranya:
Jika hujan menjadi masalah terberat bagi pengendara mobil, lalu adakah cara untuk mengatasi mobil yang terendam banjir? Jawabannya tentu ada!
Malahan, meski sederet caranya dianggap agak rumit, namun pemilik mobil tetap disarankan untuk mencobanya, agar mobil dapat kembali hidup dan tidak mengalami kerusakan yang berarti.
Nah, lewat artikel ini, CekAja bakal bantu kamu menjelaskan tentang keseluruhan cara mengatasi mobil yang terkena banjir. Jadi, disimak baik-baik ya.
Cara mengatasi mobil yang terendam banjir yang pertama adalah dengan tidak di-starter. Hal ini wajib dilakukan, agar mobi terhindar dari risiko korslet pada bagian kelistrikannya.
Bahkan, jika dipaksakan, mobil yang di-starter dalam keadaan terendam banjir justru akan membuat air semakin masuk ke dalam mesin, dan memperparah kondisinya.
Ketimbang dihidupkan secara paksa, ada baiknya kamu mendorong mobilmu ke area yang tidak terlalu tergenang air.
Cara mengatasi mobil yang terendam banjir ini, patut dilakukan, agar tidak memicu korsleting pada aki maupun mesin.
Pasalnya, kalau sampai air sudah menggenangi ruang mesin dan aki, yang ada justru mobil sulit untuk dihidupkan, dan kamu pun mesti membawanya ke bengkel untuk diservis.
Bisa dibayangkan berapa biaya yang mesti kamu keluarkan untuk kerusakan yang satu ini.
Sembari didorong, ada baiknya pula untuk melepaskan kabel negatif aki pada mobil. Ini perlu dilakukan, terutama untuk pemilik mobil bertransmisi listrik atau mobil keluaran terbaru.
Dengan mencabut kabel negatif aki, maka seluruh aliran listrik dalam mobil otomatis terputus. Setelahnya, cabut pula kabel positif aki agar risiko korsleting (hubungan arus listrik pendek) kian terminimalisir.
Nah, dalam mencabut kabel aki sendiri, usahakan agar tidak tertukar antara kabel negatif dan positif. Idealnya, lepaskan terlebih dulu kabel aki negatif baru kemudian kabel positif.
Pasalnya, untuk beberapa jenis mobil tertentu, mencabut kabel aki positif duluan justru dapat menyebabkan erorr hingga malfungsi pada perangkat elektrikalnya.
Pada mobil dengan rem tromol, genangan air yang masuk ke dalam kampas rem justru bisa menyebabkan rem memuai dan akhirnya melekat pada roda.
Oleh karenanya, saat dalam kondisi banjir, hindari penggunaan rem parkir untuk menahan mobil.
Sebagai gantinya, gunakanlah batu untuk mengganjal persneling atau perputaran gigi mesin ke gigi satu.
Cara mengatasi mobil yang habis terendam banjir tersebut dapat dilakukan pada mobil bertransmisi manual.
Sementara untuk mobil dengan transmisi otomatis, bisa memasukkan posisi rem parking alias berhenti.
Cara mengatasi mobil yang terendam banjir berikutnya adalah dengan mengeringkan perangkat pengapiannya. Perangkat ini terdiri dari busi, alternator, karburator, saringan udara, dan delco kabel.
Kamu bisa memanfaatkan angin dari kompresor untuk membersihkan sekaligus mengeringkan bagian filter udara maupun busi. Jika sudah, keringkan pula perangkat pengapian lainnya, dan lakukan secara teliti.
Hal itu dilakukan tentu saja agar mobil tidak mengalami mogok secara mendadak hingga mengakibatkan kondisi mesinnya rusak parah.
Cara mengatasi mobil bekas terendam banjir yang keenam adalah dengan mengecek bagian tangki bahan bakar dan juga oli.
Ketika banjir, ruang bahan bakar mobil biasanya akan sangat mudah tercampur dengan air.
Alhasil, kamu pun mesti membuang air yang menggumpal di bagian bawah tangki sekaligus membersihkannya, agar bagian tangki tidak berkarat.
Begitupun pada bagian oli mesin. Kamu juga mesti mengecek bagian ini dan jika air tercampur dengan oli, sebaiknya dikuras hingga bersih dan menggantinya dengan yang baru.
Karena jika tidak, oli yang tercampur air ini justru dapat merusak mesin maupun komponen lainnya dalam mobil.
Cara mengatasi mobil yang habis terendam banjir ini memang hanya pengecualian. Sebab, kamu cuma bisa melakukannya saat cuaca sedang terik atau jika matahari bersinar.
Cara ini dianggap lebih efektif, dan pastinya tidak menguras banyak waktumu. Apalagi karena semua prosesnya dilakukan secara alami, dengan bantuan paparan sinar matahari.
Cara mengatasi mobil yang baru saja terendam banjir yang terakhir adalah dengan memeriksa bagian interiornya juga. Karena sebetulnya, genangan air yang masuk tak hanya memenuhi bagian mesin mobil saja lho.
Kamu pun perlu memperhatikan bagian interior mobil, jika sekiranya genangan air yang masuk cukup tinggi. Pertama-tama, yang mesti kamu lakukan adalah dengan melepas bagian lantai dan karpet.
Setelahnya peras busa dan kain pelapis jok mobil, karena bagian ini umumnya terbuat dari bahan spons yang mudah menyerap air. Sehingga perlu dibersihkan agar tidak menimbulkan bau apek.
Lepaskan juga panel pintu, dan berhati-hatilah saat membersihkannya agar fungsi pada sistem power window maupun central lock tetap aman.
Kemudian bersihkan saluran AC, dengan membongkarnya secara menyeluruh agar mobil tidak bau apek.
Terakhir, bersihkan langit-langit mobil dengan sikat lembut untuk menghilangkan sisa-sisa noda bekas genangan banjir.